Santi
- A. Pendahuluan
Kenyataan menunjukkan bahwa program pendidikan yang berlangsung saat ini lebih banyak dilaksanakan dengan cara membuat generalisasi terhadap potensi dan kemampuan siswa. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahman pendidik tentang karakteristik individu.
Jerold E. Kemp dan kawan-kawan mengemukakan (1996) beberapa karakteristik individu siswa yang perlu difahami antara lain :
- Age and maturity level
- Motivation and attitude toward subject
- Expectation and vocational level
- Special Talent
- Mechanical Dexterity
- Ability to work under various enviro condition.
Teori Kecerdasan Ganda (Multiple Inteligence) yang dikemukakan oleh Howard Gardner – seorang professor psikologi dari Harvard University – akan dijadikan acuan untuk lebih memahami bakat dan kecerdasan individu. Tulisan ini bertujuan untuk membahas dan lebih memahami tentang upaya yang perlu dilakukan oleh guru dan pendidik dalam membantu memfasilitasi pengembangan potensi individu peseta didik.
- B. Siswa adalah Individu yang Unik
Pada era membanjirnya informasi dan pengetahuan seperti yang terjadi sekarang ini tidak semua individu harus mempelajari semua informasi. Setiap individu harus bersifat selektif dalam menentukan keterampilan dan pengetahuan yang akan dipelajari. Individu harus memilki pilihan untuk memilih apa yang ingin dipelajari dan bagaimana mempelajarinya.
Setiap siswa memang memiliki potensi yang berbeda – beda dan memilki pilihan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya, namun ada beberapa pengetahuan dan kerterampilan dasar yang perlu dimiliki oleh siswa setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah yaitu kemampuan atau kompetensi dalam bidang :
- Bahasa (linguistic)
- Matematika (math)
- Ilmu Pengetahuan Sosial (social sciences)
- Ilmu Pegetahuan Alam (Natural Sciences)
- C. Jenis-Jenis Kecerdasan
- Kecerdasan bahasa
- Kecerdasan matematis logis
- Kecerdasan spasial
- Kecerdasan kinestetis jasmani
- Kecerdasan musikal
- Kecerdasan interpersonal
- Kecerdasan intrapersonal
- 1. Kecerdasan Bahasa
- Pengarang
- Penyair
- Wartawan
- Pembicara
- Pembaca berita
- 2. Kecerdasan Matematis/Logis
- 3. Kecerdasan Spasial
- 4. Kecerdasan Kinestetik
- 5. Kecerdasan Musikal
- 6. Kecerdasan Interpersonal
- 7. Kecerdasan Intrapersonal
- 8. Kecerdasan Naturalis
Gardner juga mengelompokkan ketujuh kecerdasan manusia menjadi tiga kelompok yaitu:
- Kelompok kecerdasan yang terkait dengan objek (object related) noleh objek yang dihadapi.
- Kelompok kecerdasan bebas objek (object free) yaitu kelompok kecerdasan yang tidak dipengaruhi oleh objek, tapi dipengaruhi oleh sistem bahasa dan musik yang didengar.
- Kelompok kecerdasan yang dipengaruhi hubungan dengan orang lain (person related) yaitu kelompok yang bertalian dengan interksi dengan orang lain.
- D. Kegiatan untuk Meningkatkan Kecerdasan Ganda
- Meningkatkan kecerdasan bahasa dapat dilakukana dengan cara mengadakan permainan merangkai kata, buatlah buku harian atau usahakan untuk menulis tentang apa saja yang ada dalam pikiran setiap harinya sebanyak 250 kata, dan sediakan waktu untuk bercerita secara teratur dengan keluarga atau sahabat.
- Cara untuk meningkatkan kecerdasan spasial yaitu seringlah berlatih permainan gambar tiga dimensi, puzzle, kubus, dan teka-teki visual lainnya, dekorasi ulang interior dan taman rumah, buatlah struktur benda dengan logo, atau bahan mainan tiga dimensi lainnya.
- Meningkatkan kecerdasan matematis logis dapat dilakukan dengan cara berlatih menghitung soal-soal matematika sederhana di kepala ( berapa 21 X 40 dalam 5 detik), pelajari cara menggunakan sempoa, sering-seringlah mengisi teka-teki silang/asah otak lainnya.
- Kecerdasan musikal dapat dilatih dengan cara mengunjungi konser atau pertunjukan musik, bernyanyilah di kamar mandi atau di manapun yang memungkinkan untuk bersenandung, luangkan waktu selama satu jam setiap minggu untuk mendengarkan gaya musik yang tidak dikenal akrab (western, jazz, country, world music ,dll).
- Meningkatkan kecerdasan kinestetik dapat dilakukan dengan carai bergabung dan berlatih berdsama dengan klub olahraga di lingkungan, pelajarilah kegiatan dansa, kumpulkanlah berbagai macam benda yang memiliki beragam tekstur dan bentuknya khas, cobalah kenali benda-benda tersebut dengan mata tertutup.
- Cara atau metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal yaitu: belilah kotak kartu nama, penuhi dengan nama kontak bisnis, teman, kenalan, kerabat, dan orang lain, serta tetaplah menjalin hubungan dengan mereka; luangkan waktu selama 15 menit setiap hari untuk mempraktekkan mendengarkan secara aktif dengan pasangan hidup atau sahabat dekat; bekerjasamalah dengan satu orang atau lebih dalam sebuah proyek yang berdasarkan pada kesamaan minat (seni kain perca, pemain bass, penulisan artikel tentang pantai).
- Meningkatkan kecerdasan intrapersonal dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : pilihlah tokoh favorit yang positif, dan baca serta jadikan mereka sebagai kawan imajinasi dalam memecahkan suatu permasalahan yang membutuhkan waktu pemahaman yang dalam, lakukanlah sesuatu yang menyenangkan diri sekurang-kurangnya sekali sehari, luangkan waktu sekitar sepuluh menit setiap sore hari untuk meninjau kembali secara mental berbagai macam perasaan dan gagasan yang dialami.
- Metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kecerdasan naturalis antara lain peliharalah hewan favorit, tingkatkan frekuensi melihat acara-acara mengenai program flora dan fauna, (ini yang paling mudah) cobalah untuk menahan dari untuk tidak merusak lingkungan, seperti mencorat-coret meja, menginjak rumput kantor, memetik bunga yang sedang tumbuh.
Tabel. 1. Kecenderungan dan Metode Belajar yang dapat digunakan untuk meningkatkan Kecerdasan Ganda
JENIS KECERDASAN | KECENDERUNGAN / KEGEMARAN | METODE BELAJAR |
Bahasa / Verbal | Gemar :
– membaca – Menulis – Bercerita – Bermain kata |
Membaca, menulis, mendengar |
Matematis Logis | Gemar :
– bereksperimen – tanya jawab – menjawawab teka-teki logis |
Berhitung, aplikasi rumus, eksperimen |
JENIS KECERDASAN | KECENDERUNGAN / KEGEMARAN | METODE BELAJAR |
Spasial | Gemar :
– Mendesain – Menggambar – Berimajinasi – Membuat sketsa |
Observasi, menggambar, mewarnai, membuat peta |
Kinestetik tubuh | Gemar :
– menari – berlari – melompat – meraba – memberi isyarat |
Membangun, mempraktekan. menari, ekspresi |
Musikall | Gemar :
– bernyanyi – bersiul – bersenandung |
Menyanyi, menghayati lagu, mamainkan instrumen musik |
Interpersonal | Gemar :
– memimpin – berorganisasi – bergaul – menjadi mediator |
Kerjasama dan interaksi dengan orang lain |
Intrapersonal | Gemar :
– menyusun tujuan – meditasi – imajinasi – membuat rencana – merenung |
Berfikir filosofi, analitis, berfikir reflektif |
Naturalis | Gemar :
– bermain dengan flora fauna – mengamati alam – menjaga lingkungan |
Observasi alamdan mengidentifikasi karakteristik flora dan fauna |
- E. Faktor – Faktor Penting dalam Implementasi Teori Kecerdasan Ganda
- Orang tua murid
- Guru
- Kurikulum dan fasilitas
- Sistem penilaian
Guru memegang peran yang sangat penting dalam implementasi teori kecerdasan ganda. Agar implementasi teori kecerdasan ganda dapat mencapai hasil seperti yang diinginkan ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu :
- Kemampuan guru dalam mengenali kecerdasan individu siswa
- Kemampuan mengajar dan memanfaatkan waktu mengajar secara proporsional.
Setelah mengetahui kecerdasan setiap individu siswa, maka langkah – langkah berikutnya adalah merancang kegiatan pembelajaran. Armstrong (2004) mengemukakan proporsi waktu yang dapat digunakan oleh guru dalam mengimplementasikan teori kecerdasan ganda yaitu :
- 30 % pembelajaran langsung
- 30 % belajar kooperatif
- 30% belajar independent
Sekolah yang menerapkan teori kecerdasan ganda juga perlu menyediakan fasilitas pendukung selain guru yang berkualitas. Fasilitas tersebut dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam meningkatkan kecerdasan-kecerdasan yang spesifik.
Fasilitas dapat berbentuk media pembelajaran dan peralatan serta perlengkapan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kecerdasan ganda. Contoh fasilitas pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kecerdasan ganda antara lain : peralatan musik, peralatan olah raga dan media pembelajaran yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan spesifik.
Sistem penilaian yang diperlukan oleh sekolah yang menerapkan teori kecerdasan ganda berbeda dengan sistem penilaian yang digunkan pada sekolah konvensional. Sekolah yang menerapkan teori kecerdasan ganda pada dasarnya berasumsi bahwa semua individu itu cerdas. Penilaian yang digunakan tidak berorientasi pada input dari proses pembelajaran tapi lebih berorientasi pada proses dan kemajuan (progress) yang diperlihatkan oleh siswa dalam mempelajari suatu keterampilan yang spesifik. Metode penilaian yang cocok dengan sistem seperti ini adalah metode penilaian portofolio. Sistem penilaian portofolio menekankan pada perkembangan bertahap yang harus dilalui oleh siswa dalam mempelajari sebuah keterampilan atau pengetahuan.
- F. Penutup
- Bahasa
- Matematis logis
- Spasial
- Musikal
- Kinestetis tubuh
- Interpersonal
- Intrapersonal
- Naturalis
Strategi pembelejaran kecerdasan ganda bertujuan agar semua potensi anak dapat berkembang. Strategi dasar pembelajarannya dimulai dengan :
- Membangun/memicu kecerdasan
- Memperkuat kecerdasan
- Mengajarkan dengan/untuk kecerdasan
- Mentransfer kecerdasan